Monday, February 6, 2012

Kunjugan Ke Restoran Sushi "T" [ PART 2 ]


okeeey, seperti yang ada di bagian pertama Master Franchise sushi "T" ini memang memberikan kebebasan kepada owner franchise nya untuk mengambangkan bisnisnya walau gak semuanya bebas siih. Gw gak akan share semuanya karena ada beberapa yang rahasia , bener-bener rahasia. Terus yang gw share ini Key Success Factornya secara umum restoran berkelas seperti sushi "T" :

1. Miliki Good Relationship dengan Master Franchise, mereka bukan robot mereka juga manusia walau bersistem segalanya bisa berubah kalau kita bisa benar-benar menyakinkan mereka untuk support kita lebih banyak untuk bisnis kita kedepannya.

2. Jangan selalu lari ke Bank untuk permodalan, Join Venture lebih baik dan gunakan "uang dingin" untuk memulai usaha kita.

3. Jangan senang dengan turn over barang yang cepat ( sales barang tinggi ) tapi profit margin rendah karena itu akan membuat usaha kita terus bleeding untuk memenuhi kebutuhan operasional dan mendapatkan profit yang bagus , carilah solusinya karena harga murah/diskon yang kita kasih itu sebetulnya "COST" yang menggerogoti usaha kita. Salah satu cara termudah adalah fokuslah dengan target market kita.

4. Saat pertama mulai usaha pakailah kekuatan WOMM ( Word of Mouth Marketing ) maksudnya mulut kemulut mulai dari saudara dan kerabat. Pada kasus ini Mr.X dan owner lainnya rajin banget sampai beberapa hari berturut-turut neleponin semua daftar namanya satu-satu hanya untuk datang ke restorannya.

5. Gain trust dari customer, layanilah dengan kesederhanaan dan keramah tamahan. Satu hal yang paling gw suka adalah di sushi "T" ini saat lo bertanya kepada pelayannya apa makanan yang paling enak ? mereka tidak akan menunjuk satu menu yang paling mahal melainkan menggali keinginan dan kesukaan customer sehingga customer akan mendapatkan sesuai seperti yang mereka inginkan tanpa rasa tertekan untuk membeli. ( Educating your Customer about your product )

6. know your Driving Force , apa hal yang membuat customer datang kepada kita itu harus kita ketahui. Pintarnya Sushi "T" cabang Bandung ini sering membuka tour membuat sushi untuk anak berumur 3-6 tahun, akhirnya setelah sang anak pulang dari tour membuat sushi tersebut ia akan mengajak ibu dan ayahnya untuk makan ke sushi "T" setiap minggunya. Dalam hal ini mereka membuat connection dan engagement yang emosional terhadap customer dan driving force nya.

7. Tertib administrasi ! bahkan sang owner pun gak pernah dapat kursi spesial apalagi diskon spesial saat masuk ke restoran miliknya sendiri. Dropping Name ( bawa-bawa nama yang punya ) pun tidak ia terima , jadi mau gak mau walau sudah kenal gak akan dapat diskon. Kenapa ? karena kedisiplinan ini menular dan sebagai pebisnis harus menghargai bisnisnya sendiri, bahkan ia tidak keberatan bila disuruh mengantri untuk sekedar dapat tempat duduk di restoran miliknya sendiri.

8. Miliki performance appraisal untuk karyawan kita dan untuk kita sendiri, supaya apa ? supaya semua pekerjaan terukur dengan jelas, bisa pakai Key performance indicator atau Balance Score Card. Saat performance appraisal jangan lupa untuk konseling mereka dan jelaskan personal development plan mereka ( jenjang karir mereka dan apa yang dibutuhkan untuk naik ke posisi yang lebih bagus )

9. Pastikan gambar yang ada di Menu bentuknya lebih BESAR untuk produk yang kita targetkan untuk terjual lebih banyak, tinggal dipraktekan saja.

10. Untuk urusan desain tempat dan daftar menu serahkan pada desainer, karena desainer adalah perwakilan dari customer. Kalau punya modal pakailah desainer yang memang sudah oke dalam membuat hal-hal tersebut

11. Evaluasi penjualan produk, catat sales record dan buatlah pengembangan produk per 3 atau 6 bulan selain itu gantilah 20 % produk yang terbawah yang paling rendah penjualannya.

12. Kunci penting dalam berwirausaha Kuliner --> Makanan, Hygiene , Service dan ambience . Kalau mau tahu ambience itu apa, coba deh masuk ke Restoran Sushi "T" ini, Nah itulah ambience, paduan dekorasi yang bagus, kenyamanan pelayanan, tempat duduknya enak gak bikin pegel dan bersih ( Feels like home )

13. Belilah bahan baku dalam jumlah banyak tapi janganlah gegabah, untuk itu pastikan sales record kita terperinci jadi kita tahu apa saja bahan baku yang benar-benar kita harus beli dalam jumlah banyak dan habis secepatnya. Kenapa ? supaya kita gak terus berdarah-darah ningkatin sales mati-matian hanya untuk BEP dengan margin yang kecil banget

14. Harus siap turn over karyawan.. siapin mental kalau ada karyawan yang kabur

15. Kerja Keras untuk 2 tahun pertama, utamakan dividen yang ada untuk pertumbuhan usaha sampai usaha tersebut tidak perlu sokongan dana dari luar. Kurangi zona nyaman dan terus evaluasi bisnis kita sampai benar-benar kita ahli di Bisnis tersebut.


nah bagi yang mau tahu restoran sushi "T" dan si Mr. X ini mukanya seperti apa, ini saya lampirkan fotonya ya, tebak-tebak sendiri aja. Puas kan ? Puas yeee.. semoga bermanfaat tips-tipsnya buat teman-teman.

Kunjugan Ke Restoran Sushi "T" [ PART 1 ]

6 Februari 2012 - Tiba-tiba mendadak dapat kabar kalau ada mentoring bareng owner Restoran Sushi Terkenal , sebut saja Sushi " T " ( Obvious banget yaak ). Pokoknya restoran sushi eksklusif itu loh yang terkadang mau masuknya aja segen ( kalau ngerasa ndeso ) . Sushi "T" ini sangat well known dikalangan Young Executive di Bandung, karena sushinya enak dan tempatnya yang cozy banget. Mentoring dimulai jam 4 dan syukur gw datang tepat waktu pesertanya ada belasan orang setengahnya adalah mahasiswa MBA-ITB ( S2 ). Gw sempet kaget melihat owner sushi "T" ini ternyata orangnya mempunyai pembawaan sederhana ( walau pegang iphone terbaru ) dan sangat ramah, setelah basa-basi sedikit akhirnya dia membuka sedikit cerita perjuangannya dan sedikit kunci suksesnya kepada kami.

Sushi "T" ini adalah perusahaan franchise yang sudah besar diluar negeri sana dengan kantor utamanya yang berada di Singapore untuk regional ASEAN. Jadi orang yang kami temui ini ( sebut saja Mr. "X" (basi banget daah )) adalah owner se-Bandung Raya nya sushi "T". Bermula dari kesukaannya terhadap sushi namun karena tidak memiliki keahlian untuk membuat sushi dan knowledge yang terbatas tentang sushi ia pun memberanikan diri untuk coba menggaet Franchise yang sudah besar dan tidak tanggung-tanggung ia pun menargetkan sushi "T" sebagai incarannya. Langsung ia kumpulkan teman-temannya yang siap membantu bekerja sama mengumpulkan modal bersama, ia pun mempertaruhkan rumah 1-1 nya untuk mewujudkan impiannya membuka restoran sushi ( bukan di gadai melainkan di JUAL ). Akhirnya ia pun tinggal di rumah orang tua nya padahal pada saat itu ia sudah menikah dan hidup sudah cukup nyaman karena ia sendiri menjabat sebagai karyawan senior di perusahaan garmen yang sudah cukup besar di Bandung.

Namun apa daya ternyata Master Franchise Sushi "T" tidak langsung memberikannya izin kepadanya dengan alasan bahwa market Bandung tidaklah sebagus Jakarta ( Bandung tahun 2002 ) . Akhirnya selama 8 bulan Mr.X ini melakukan market research yang cukup gokil menurut gw, selama 8 bulan berturut-turut ia bersama beberapa teman yang menjadi owner sushi "T" Bandung melakukan observasi ke Direct competitornya ke beberapa restoran yang berpotensi menjadi kompetitornya kelak. Mereka tidak hanya mengamati restoran-restoran tersebut, bahkan makan di tempat kompetitornya dan juga mengambil data tentang shopper behaviour nya dengan cara observasi langsung oleh mereka sendiri.

Akhirnya setelah yakin dengan Market Analysis mereka + Business Plan mereka , akhirnya mereka maju lagi ke Master Franchise Sushi "T" ini, mereka pun meyakinkan kepada Master Franchise tersebut dan BAAMMMM !! mereka dapat license dan izinnya. ( Sekedar info , Master Franchise Sushi "T" ini gak saklek, asal idiologi, system dan quality product & service sama kita boleh berkreasi dengan franchise nya looh, intinya kita punya kebebasan dalam menjalankan bisnis waralabanya ).

Akhirnya mereka pun mulai membangun restoran Sushi "T" tersebut di Jalan Sumatra ( Ketauan deeh ) , biayanya Milyaran ( Tahun 2002 ) dan saking besarnya modal yang mereka keluarkan habislah uang mereka. Bingung mau rekrut chef dan karyawan lainnya. Akhirnya Mr.X dan co-ownernya ini membuat interview karyawan sendiri ( jadi HRD )dan di awal mereka buka mereka sudah mempekerjakan 70 orang , kebayang gak tuh KEPEPETnya ?


naaahh... kenapa mereka bisa sukses dan melahirkan anak franchise yang sama di Bandung, bahkan lisensi pepper lunch pun punya mereka, bisa di cek di PART 2 yaa :)

Saturday, February 4, 2012

Melek Finansial - PART 2

Bagi gw MELEK FINANSIAL itu perlu dan gw paling kesel kalau ada orang yang gak melek finansial eh dia ngotot dengan argumennya, Kenapa ? kalau kita gak melek finansial dari sekarang yang ada malah nyusahin keluarga, gak mau kan ?

Terus menurut lo gil indikator melek finansial itu gimana ?

By the way gw bukan perencana keuangan tapi gw tetap merencanakan keuangan gw bahkan pensiun gw udah gw rencanain dari sekarang ( umur gw 22 tahun dan niat pensiun diumur 40 tahun ) . Pastinjaaa... harus ngerti produk keuangan dan mulai investasi sejak dini.

Gw sedikit curhat aja nih, kesel banget gak lo kalau ketemu orang tua yang punya anak padahal dia sendiri bakal pensiun dalam waktu 5 – 10 tahun lagi tapi gak pernah mau mulai investasi, kerjaannya nabuuunnng mulu , itu uang abis digerus inflasi kagak sadar-sadar si doi. Rumah Cuma 1 selain itu aset apalagi yang dia punya ? gak adaaaaaa..... Gubrak padahal penghasilannya lumayan bisa nyicil rumah sederhana satu lagi buat asetnya, Cuma si doi ini hobi bener nabungnyee kencenggg.

Gak cukup nabung bagi gw, harus investasi demi masa depan keluarga kita dari mulai risiko paling rendah pakai DEPOSITO dan jaga nilai Aset bisa pakai GOLD ( bisa dicicil ) , GOLD naiknya lumayan loh daripada nabung malah minus kena inflasi. Setelah itu bisa pakai REKSADANA, bisa nyicil dari 150rb/bulan , kgk susah kan ?

Nah kembali ke kasus sebelumnya, si alex ini orangnya hobi nabung udah gitu tabungannya kecil dia juga gak pernah ngatur porsi keuangannya dan orangnya terkenal boros karena lifestyle di kantornya yang menuntut dia untuk hidup boros. Si Budi ini orangnya hemat tapi bukan hemat yang tolol ( sadiisss bahasanya ) dia hematnya pinter dan dia pun selalu menggabungkan incomenya bersama istrinya, hebatnya istrinya rela uangnya disatukan dengan penghasilan suami dan dijadikan satu manajemen keuangan yaitu KEUANGAN KELUARGA BUDI. Setelah itu si Budi ini pinter investasi dia cerita kalau dia menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya memakai GOLD + Asuransi Pendidikan , sedangkan untuk persiapan kuliah anaknya dia pakai reksadana moderat. Semenjak awal membangun keluarga pasutri budi dan istrinya ini sudah komitmen 20 – 25 % penghasilannya dijadikan investasi dengan cicilan properti dan kendaraan tidak pernah lebih dari 30% lifestyle gak sederhana sengsara banget tapi hemat minimalis.

Untuk Dana Liburan biasanya si Budi ini pakai Deposito dan untuk target liburan jangka panjang dia pakai reksadana benar-benar perencanaan yang SMART. Si Budi ini juga selalu memilih mobil jepang Toyota dibandingkan si Alex yang pakai mobil eropa, untungnya si Budi ini nilai asetnya selalu terjaga.

Kira-kira kalau disuruh milih, pilih mana hayo.. pasti pilih Penghasilan Alex dengan Manajemen keuangan seperti Budi kan ?

Menarik memang menilik kehidupan middle class. Middle class itu tulang punggung negara jangan sampai rusak karena hanya gak MELEK FINANSIAL.

Melek Finansial – PART 1

Gw yakin pasti bukan gw aja yang ngelihat bahwa banyak banget orang di sekitar kita yang bisa nenteng gadget keren, anak muda bermobil sampai ibu-ibu yang sekali belanja fashion sampai 20 – 30 juta. Gw jadi teringat waktu gw bawa tim bisnis gw jalan-jalan ke ZARA untuk riset pasar dan riset produk, salah satu tim gw ada yang kaget karena ngeliat emak-emak yang bawa belanjaan penuh dikedua tangannya berisikan tumpukan pakaian yang 1 piece nya aja udah nembus 700 rb an belum lagi anaknya juga belanja seabreg-abreg. Bisa dibilang boros gak ? berlebihan ? belum tentu ya karena taraf tiap orang beda-beda dan gw salah satu orang yang gak suka ngejudge orang sedangkal itu.

Anyway... #GDP Indonesia tahun 2012 ini bakal nyentuh 3500 USD which means setiap per kapita punya pendapatan 3500 USD pertahun itulah kenapa daya beli masyarakat indonesia ini kuat banget dan mereka inilah yang disebut kelas menengah. Nah cuman kenapa ya gw sering ngeliat banyak banget golongan kelas menegah yang waktu pensiunnya menyedihkan banget bahkan ada yang gak mau berhenti kerja padahal udah waktunya pensiun.

Nah gw ada cerita waktu itu sempat bertemu dengan seorang assistent manager lulusan dari kampus yang sama seperti kampus gw sebut saja alex, kampus gajah duduk gitu loohh... multinasional company gitu looh gajinya 20 jutaan udah kerja puluhan tahun waktu itu gw pikir cukup mapan nih orang tapi hal yang paling bikin gw kaget dia curhat kalau haji aja gak sanggup dan mau nyekolahin anak aja mikir-mikir, WHAT THE HELL ????

Disisi lain gw juga pernah ketemu seorang employee sebut saja budi cuman gw rada lupa jabatannya apa yang pasti umur sama seperti si assistent manager yang tadi, penghasilannya gak begitu wah 11 jutaan dan istrinya guru di salah satu sekolah negeri favorit punya penghasilan sekitar 3 jutaan , berarti kalau join income 14 jutaan perbulan. Kenapa gw bisa tau ? karena gw nanya , rada brutal emang namanya juga mahasiswa kan cari info kerja, ya nggak ?

Yang menariknya yg 19jt tadi ribet banget mau nyekolahin anaknya ke PTN lewat jalur khusus negeri eh yang ke-2 yang penghasilannya dibawah yang pertama dia malah udah haji bareng istrinya, bawa ortu + mertuanya pula dan siap menyekolahkan anaknya, akhirnya gw menemukan sesuatu yang akhirnya membuka paradigma gw sampai saat ini yaitu yang satu MELEK FINANSIAL dan yang satunya lagi GAK MELEK FINANSIAL. ( PART – 2 )