Sunday, October 30, 2011

10 Hal Penting Bagi "Start-up"

1. Rajin dan tekun

2. Hemat dalam pengeluaran untuk Life Style

3. Ramah dan sabar kepada siapapun

4. Apapun yang bermanfaat untuk bisnis asalkan Halal langsung Hajar bleh...

5. Teliti dalam berbisnis dan negosiasi

6. Lebih baik memaksimalkan penghasilan daripada mengurangi pengeluaran yang sebenarnya wajib dikeluarkan

7. Jangan menunda pekerjaan

8. Hati-hati menyikapi perjanjian

9. Bertanggung Jawab penuh dengan usahanya

10. Mendahulukan kesejahteraan bawahan dan kepuasan customer


Mengambil Sebuah Keputusan


Betul memang ini salah satu mata kuliah yang saya pelajari. Namun bukan berarti disini saya mau men-sharingkan materi kuliah saya disini ya.

oke, pasti diantara kita sering kali menemui satu titik perhentian dimana kita harus memilih sebuah pilihan. Kenapa pilihan seringkali sulit sekali untuk dibuat ? karena kita sadar betul bahwa di dunia ini waktu tidak bisa diputar balik jadi keputusan yang salah bisa saja berisiko besar , betul tidak ? bagi seseorang yang bukan risk taker mengambil sebuah keputusan bisa menjadi hal yang betul-betul menakutkan mungkin salah satu halnya diakibatkan karena ketidak sanggupan bagi dirinya untuk menanggung risiko yang didapatkan dari keputusan yang salah.

Sedangkan di lain pihak, seorang risk taker menganggap kalau menunda sebuah keputusan mungkin bisa berakibat Loss of Opportunity buat dirinya atau bisnisnya. sebetulnya ada 3 poin yang penting dalam proses pengambilan keputusan :

1. Keputusan bukan masalah benar atau salah
2. Fokus ke depan ( Fleksibel bila menemukan hambatan, fokus pada solusi )
3. Libatkan pihak terkait ( ambil data dan informasi dari pihak yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan )

Buat keputusan bagi saya harus Rasional ( Saya bukan Melankolis loh, saya Sanguin Mentok ). Keputusan Rasional bagi saya itu yang Data, Visi dan Tujuan nya jelas. Salah satu kelemahan dari kita adalah terbiasa membuat keputusan tanpa data yang cukup. Pengambil keputusan yang cepat dan handal biasanya orang yang sudah berpengalaman dan tidak perlu membutuhkan data yang banyak. Sedangkan yang belum punya pengalaman ? Bijak-bijaklah mengumpulkan data secukupnya yang berkaitan dengan keputusan yang akan kita ambil.

"There is only one thing that makes a dream impossible to achieve :
the fear of failure" - Paulo Coelho

yang pasti tulisan ini saya buat bukan untuk dijadikan alasan buat kita untuk menunda keputusan-keputusan luar biasa di depan mata kita. Yang pasti jadilah Orang Nekat yang Waras !! Selamat mengambil keputusan.

Thursday, October 27, 2011

Frasa Merubah Semuanya


source : http://9gag.com

Terkadang kita bukan orang lain yang kejam terhadap kita, tapi frasa yang kita gunakan untuk berkomunikasi yang salah, komik ini menjelaskan semuanya.

Wednesday, October 26, 2011

Manusia dari Sudut Pandang "Rezeki"

"Susah cari rezeki tuh" "Cari Rezeki itu gak gampang !!" " Saya sih cukup segini aja deh Rezekinya !" "Emang bukan rezeki saya aja"


Seringkali kita mendengar kata-kata seperti ini yang sebetulnya artinya sama dan satu kesatuan yaitu "GW GAK DAPET REZEKI" , kali ini saya coba untuk bahas rezeki walau postingan sebelumnya lebih melankolis kali ini saya mau coba posting dengan karakter sanguin saya. Boleh ya... kan bebas nih.

Hari itu dihari yang saya malas menulis tanggalnya saya berbincang-bincang singkat dengan seorang teman saya di kampus, beliau putra dari seorang komisaris perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang menyempatkan di waktu studinya untuk belajar agama selama 1 semester di Timur Tengah. Saya penasaran dengan apa yang beliau dapat pada awalnya saya bertanya tetang bagaimana ia belajar agama disana dan apa yang ia dapat yang pada akhirnya mengarah pertanyaan saya kepada kesuksesan keluarganya ( beliau juga punya saham Miliaran Rupiah di Adaro padahal masih 22 tahun ).

Ternyata eh... ternyata konsep rezeki yang ia pegang itu berbeda dengan manusia kebanyakan dan jawabannya pun tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan ippho santosa, yusuf mansur dan pengusaha lainnya baik yang muslim maupun yang non-muslim sampai atheis.

Ternyata orang-orang yang berlimpah secara materi tidak pernah lebih tergila-gila dalam mencari materi dibandingkan orang yang tidak berlimpah secara materi. Mereka sangat yakin bahwa rezeki nya lah yang mencarinya. Caranya ? ternyata dengan membuat diri kita berbeda di "mata" rezeki.

Terkadang kita sendiri pun sering terjurumus dalam pola pasaran memperebutkan rezeki yang sama sedangkan manusia-manusia yang makmur itu memperubatkan rezeki yang berbeda. Seperti apa memperebutkan rezeki yang sama, ya itu yang memperebutkan rezeki di jalan yang sama yang sekedar ikut-ikutan saja bekerjanya. Teman kerja di perusahaan "X" langsung "Panas" pengen juga kerja di perusahaan yang lebih bagus atau Teman bisnis baju dan laris langsung "Panas pengen ikut-ikut an juga.

Buatlah diri kita tampak berbeda kalau jalan yang dipilih memang yang pasaran bangeeet... pancingnya pakai sedekah, ini nih yang semua orang tahu bagus tapi gak percaya efeknya. teringat dengan kata temanku tadi ( Orang Kaya loohh.. ) " Kalau lo gak punya duit dan duit lo cuma 10 rb lo gak usah takut gak bisa makan dan minum itu sudah dijamin sama Allah SWT, lo sedekahin aja tuh 10rb percaya sama gw deh, dijamin sama ALLAH SWT money back guarantee 10x lipat gak pakai lama kalau kita gak lama-lama in "


Saya sendiri pun sudah praktek dan hasilnya wusssh...wusshh.. banget serasa kita lagi ditilang polisi terus bayar "uang damai" gak ada masalah langsung jalan bedanya ini jadi "tolak bala" masalah-masalah kehidupan yang lebih parah dibandingkan ditilang polisi padahal jumlah uang yang diberi gak jauh beda sama yang biasa kita kasih ke polisi.

Terakhir yang menarik adalah statementnya tentang kenapa banyak orang susah dapet rezeki adalah karena terlalu lama berdiam diri ( kaya orang meditasi aja ) tidak berani mencoba dan action, sehingga orang tersebut seperti dikumpulkan dengan jutaan manusia yang melakukan hal yang sama jadi rezeki nya susah nyari dirinya, rezeki mudah sekali menemukan orang-orang yang berada di luar zona nyaman dan yang berada di luar zona nyaman itu dikit sekali. Terbukti lebih banyak orang yang gagal secara materi dibandingkan yang sukses secara materi.

Menarik sekali perbincangan saya dengan teman saya itu walau setengah jam saja. Namun memberi arti lebih buat saya ke depannya. Akhirnya saya pun dipisahkan oleh jam tutorial kampus dan meninggalkan banyak pertanyaan di benak saya untuk dirinya.

AKU SARJANA !!!!

Sorak sorai kegirangan, tetes air mata, tweet euphoria dan status FB penuh luapan emosi memenuhi hidup salah seorang teman saya pada hari itu hari dimana dirinya dinyatakan resmi lulus menjadi Sarjana ya... Sarjana harapan bangsa


dan diriku tertegun dengan sesuatu yang kupikirkan bahwa sudah 2x diriku melihat teman-temanku lulus menjadi Sarjana.

sarjana harapan bangsa... harapan orang tua... harapan bagi dirinya...

aku tak benci... aku tak iri...aku tak dengki...
aku hanyalah aku disitu dan saat itu
aku yang mencari apa makna dari semua ini

Makna dari sebuah gelar Sarjana..

Selalu hal yang sama aku lakukan yaitu memberikan selamat dan doa bagi para sarjana baru, kelak mereka benar-benar menggapai semua impiannya.

tik..tak..tik..tok..
detik demi detik kutunggu temanku itu menerima ucapan selamat dari temannya
tik..tak..tik..tok..
pada detik itu
Pikiranku jauh melayang...
Jauh ke memori lampau...
teringat akan pajangan foto kelulusan beberapa Sarjana di rumahnya..
pajangan ijazah di rumahnya...
yang kini usang tak lagi dibanggakan...
yang dulu dibanggakan tapi terlupakan

Sampai kusadari ternyata kini mereka bangga akan Kerja Kerasnya dan Bangga akan Kerja Pintarnya. Sungguh aku hanya iri kepada orang yang baik sikapnya, kuat imannya dan sama tutur kata dengan perbuatannya. Aku senang bila temanku sarjana, aku pun tak munafik bahwa aku akan senang bila diriku sarjana, karena gelarku untuk kebahagian orang tuaku supaya tak ada celah bagi orang lain untuk merendahkan buah hati didikan mereka yang mereka didik dengan peluh , darah dan keringat.

hei ngapain bengong, ayo kapan giliran kamu lulus, semangat ya !!

dengan sedikit tepukannya aku tersadar, aku kembali dari dunia nyata semenjak berkelana di dunia pikiranku tadi. Aku pun berjalan tanpa berkata-kata bukan karena sedih atau karena bimbang melainkan aku berpikir hal apa yang aku miliki walau aku belum punya gelar sarjana :
1. Sebuah bisnis yang menghidupi belasan orang
2. Hidup dari keluarga yang cukup berada
3. Kesempatan untuk belajar lebih banyak
4. Kebebasan waktu
5. Fisik yang sehat
6...7...8...9...10....

pusing aku mencari apa yang aku punya yang bisa kubanggakan ternyata begitu banyak hal yang aku punya dan aku punya satu hal yang saat itu aku banggkan pada diriku sendiri, yaitu KELAPANGAN DADAKU menerima bahwa aku memang bukan sarjana dan aku berkumpul dengan para Sarjana. Aku pun juga sadar bahwa aku punya Kepercayaan diri yang beberapa dari manusia bergelar itu tak miliki.

Sesampainya dirumah aku berteriak sendiri layaknya temanku tadi yang baru sarjana, beberapa orang di rumahku heran.. tak apa karena aku SUDAH SARJANA !!

SARJANA LAPANG DADA ( S.LD )
SARJANA PERCAYA DIRI (S.PD )

Ternyata aku telah SARJANA !!

Emakk... Bapak... aku SARJANA !! SARJANA LAPANG DADA !!

Selamat dan Sukses bagi diriku !!

dari aku untuk diriku

Thursday, October 20, 2011